Pages

Senin, 30 Mei 2011

Aspindo Keluhkan Kelangkaan Voucher Isi Ulang XL

Ekonomi & Bisnis

30 Mei 2011

Aspindo Keluhkan Kelangkaan Voucher Isi Ulang XL

SEMARANG - Penerapan sistem klaster yang diberlakukan belakangan ini oleh perusahaan operator selular XL menyebabkan terjadinya kelangkaan voucher isi ulang pulsa di tingkat pengecer atau reseller perorangan.

‘’Akibatnya banyak pelanggan XL sulit melakukan pengisian ulang pulsa, khususnya voucher elekronik,’’ kata Kepala Bidang Edukasi DPP Asosiasi Server Pulsa Indonesia (Aspindo), Rudy M Alif, di kantornya, kemarin.

Menurut dia, keluhan kelangkaan pulsa ini oleh para reseller atau agen pulsa semua operator dituduhkan kepada perusahaan server yang dinilai bertanggung jawab sebagai pihak penyedia voucher isi ulang elektronik.
Terlebih karena perusahaan server pulsa ini pula yang membuka peluang kerja bagi banyak reseller untuk bisa melakukan pembelian voucer isi ulang elektronik dengan cara sistem deposit yang mudah.

‘’Padahal masalahnya bukan dari pihak kami. Kelangkaan voucer isi ulang pulsa elektronik XL ini sebagai dampak dari kebijakan sistem klaster yang diterapkan oleh operator XL,’’ tandas Rudi.

Kenaikan Harga

Keluhan yang banyak diungkapkan para agen atau reseller tersebut masih ditambah lagi dengan adanya kenaikan harga yang relatif tinggi akibat efek demand lebih besar dari pada suplay. Karenanya, tandas dia, wajar saja jika banyak pelanggan yang mengajukan complain bahkan mengancam untuk pindah ke perusahaan server pulsa operator lainnya.

”Padahal masalah yang dihadapi tiap server pulsa sama. Sama-sama kekuarngan stok,” jelas Rudy, yang juga sebagai pemilik Server HitamPutih Enterprise ini.

Menanggapi hal ini, Manager Operasional Pemasaran XL Jawa Tengah Hendi Gunawan mengatakan, stok pulsa Xl cukup. Saat dihubungi lewat telepon Hendi menegaskan, kebijakan sistem klaster semata-mata demi mengoptimalkan manajemen stok di masing-masing area klaster.

‘’Sudah seharusnya agen atau ser­ver di Semarang memakai stok yang di Semarang. Kami sengaja membatasi jatah untuk stok yang dilempar ke luar kota. Hal ini demi menjaga persaingan yang sehat antara perusahaan server pulsa itu sendiri,’’ tegas Hendi Gunawan. (D2- 79)

0 komentar:

Posting Komentar